Subscribe:

Pages

Rambu-Rambu Unik

Rambu digunakan sebagai petunjuk/marka jalan. Namun di beberapa tempat tertentu, rambu-rambu ini digunakan sebagai larangan yang tidak biasanya.

berikut rambu-rambu tersebut.




















Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Pesawat Ini Terbang Dengan Para Pramugari Waria

Pengakuan terhadap waria dan transeksual kembali diperlihatkan Thailand. Kemarin (15/12) maskapai baru di Negeri Gajah Putih itu, PC Air, memperkenalkan empat pramugari baru dari kalangan yang di banyak negara kerap menjadi sasaran tindakan diskriminatif tersebut. Mereka adalah Chayathisa Nakmai, Dissanai Chitpraphachin, Nathatai Sukkaset, dan Phuntakarn Sringern. Kemarin mereka bertugas untuk kali pertama melayani penumpang rute domestik, dari Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, ke Surat Thani, provinsi di selatan Thailand.

Photobucket

 “Mereka direkrut dengan kualifikasi yang sama seperti perekrutan pramugari lain,” bunyi pernyataan resmi PC Air di situs mereka, sebagaimana dikutip Daily Mail. Hanya, ada syarat tambahan buat mereka: harus bertindak sepenuhnya seperti perempuan. Artinya, cara mereka berjalan dan bicara serta suara yang dikeluarkan mesti feminin.

Photobucket

 PC Air yang berambisi memperluas rute ke seluruh Asia memutuskan untuk merekut pramugari dari kalangan yang di Thailand biasa dikenal dengan sebutan katoey alias ladyboy itu setelah menerima lebih dari 100 lamaran. Akhirnya, melalui proses yang ketat, empat katoey tadi terpilih bersama 19 perempuan dan tujuh pria. 

Photobucket

Dibandingkan di negara-negara lain, di Thailand kaum waria dan transeksual lebih mendapat pengakuan. Meskipun di kartu identitas resmi mereka tetap tercatat sebagai pria. Waria dan transeksual Thailand bisa ditemui bekerja di berbagai bidang, bukan cuma di kosmetik dan salon kecantikan seperti umumnya di Indonesia. Kontes ratu kecantikan untuk kalangan katoey di Thailand juga amat dikenal.

Photobucket

 Di negeri yang kini dipimpin Perdana Menteri Yingluck Shinawatra itu pula bisnis operasi ganti kelamin berkembang luas. Banyak pasien yang datang dari luar Thailand, termasuk Indonesia. 

Photobucket

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Terlalu!! Kelakuan TV Swasta Jual Adzan Maghrib Miliaran Rupiah Demi Iklan


Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Nina Mutmainah Armando mengaku prihatin bahwa tayangan televisi belakangan ini kurang mengetengahkan edukasi masyarakat, bahkan azan saja sampai disisipi iklan niaga. Tayangan layar kaca lambat laun semakin komersial, bahkan tayangan azan maghrib di bulan Ramadhan disisipi oleh iklan. “Azan di tv menyisipkan iklan niaga, azan pun dijual,” kata Nina .
 
Tayangan Adzan Maghrib Disisipi Pesan Komersial

Tayangan Adzan Maghrib Disisipi Pesan Komersial “Nilainya miliaran rupiah karena ditayangkan pada prime time (waktu utama),” katanya di Jakarta, Senin. Nina Armando berharap agar televisi menyajikan tayangan yang sehat dan mencerdaskan masyarakat. Namun di sisi lain ia pun mengakui masih ada yang mengangkat tayangan baik. “Ada beberapa tayangan yang sudah baik seperti Jejak Rasul, sinetron Para Pencari Tuhan. Tapi memang ada yang pantas,” ujarnya. Ia menjelaskan, ada pengaduan masyarakat diterima dan mereka menilai tayangan tersebut tidak pantas. “Kami meneruskan meminta kepada stasiun tv bersangkutan yang menayangkan itu untuk memperbaiki. Ada yang telah memperbaiki tapi ada yang masih terus,” katanya lagi. (Sumber)

http://www.ruanghati.com/2011/08/15/terlalu-kelakuan-tv-swasta-jual-adzan-maghrib-miliaran-rupiah-demi-iklan/
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Gerakan Sufisme Semakin Komersial



JAKARTA -- Gerakan sufisme di Indonesia yang mulai muncul sejak dekade 1970-an semakin komersial sejak pergantian milenium, yaitu ketika tasawuf masuk dalam dunia hiburan, musik, novel, dan film, kata seorang pengamat. "Paramadina mengawali komersialisasi ini sebagai institusi pendidikan Islam bergaya universitas yang menggunakan iklan untuk memaparkan program-programnya ke publik," kata pengamat Griffith University, Prof Dr Julia Day Howell, dalam seminar "Urban Sufism: Gairah Spiritual atau Eskapisme?" di Jakarta, Rabu.

Fenomena ini, menurut Julia Day Howell, juga mengeluarkan filsafat dan tradisi sufisme yang serius, yang metafisik, menjadi budaya populer melalui media massa elektronik. "Beberapa program tasawuf diadakan di hotel-hotel, juga tur haji dan umroh yang dipimpin profesor tasawuf," katanya.

Howell mengatakan, sufisme masyarakat di perkotaan, khususnya di kelas menengah ke atas, berkaitan erat dengan tekanan modernitas sosial, dan terjadi di seluruh dunia, baik Timur dan Barat.

Pengamat keagamaan Haidar Bagir mengatakan, kemajuan di perkotaan ternyata membawa keterasingan manusia modern yang akhirnya meningkatkan kecemasan, depresi, dan mental psikologis lainnya. "Kekosongan yang dirasakan justru terjadi ketika manusia telah mencapai kemakmuran material. Kemudian terjadi arus balik dengan menjamurnya paguyuban spiritualisme, dan sufisme mendapat pengikutnya sendiri di kota-kota besar," katanya.

Sedangkan pengamat keagamaan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Kautsar Azhari Noer mengatakan, kata sufisme dan tasawuf sedang mengalami "inflasi" karena dilekatkan pada fenomena keagamaan yang tidak tepat.

"Kebangkitan keagamaan atau kebangkitan spiritualisme seringkali terburu-buru dilabeli dengan sufisme atau tasawuf, padahal seharusnya lebih tepat jika diklasifikasikan sebagai Gerakan Zaman Baru atau New Age Movement," katanya.

Ia mengatakan, kemunculan kelompok spiritualisme di beberapa kota di Indonesia seperti Anand Ashram, Beshara, atau Metafisika Study Club atau Salamullah Lia Eden, jelas tak mengidentikkan diri dengan Islam. ant/is

Redaktur:
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed