Subscribe:

Pages

Rumah Terbuat dari Uang Rp 16,4 Trilyun

Seniman Frank Buckley membangun sebuah rumah dari 1,4 miliar Euro yang sudah dihancurkan. Batu-bata dari uang kertas membentuk tembok dan potongan uang kertas menutupi lantai rumah.


Frank Buckley berpose di rumah "1,4 milyar Euro" buatannya


Bata terbuat dari uang 1,4 milyar Euro yang telah dihancurkan




Frank Buckley duduk di toilet dalam rumah "1,4 milyar Euro" nya


Frank Buckley
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Tempat Tidur Facebooke


Narayana 734 - Kekuatan Facebook yang kian hari kian kuat membuat membuat orang berkreasi dengan banyak hal. Kali ini, tempat tidur berdesain Facebook muncul. Ingin tahu?

Seperti dikutip SlashGear, perancang Tomislav Zvonaric membuat sebuah konsep ranjang beserta workstation (meja kerja) yang akan memanjakan dan memuaskan para maniak jejaring sosial terbesar dunia itu.

Ranjang Facebook bernama 'FBed' ini berbentuk huruf F dari logo Facebook dengan posisi tertidur. FBed ini terdiri dari ranjang dan sebuah meja kerja di bagian depannya.

Di bagian meja kerja FBed, pengguna bisa menaruh dudukan dan layar monitor CP. "FBed merupakan rancangan tempat tidur multipraktis konseptual yang membuat pengguna bisa terus update dengan Facebook, bahkan saat sedang tidur sekalipun, dan saat sudah letih, pengguna bisa langsung tidur," ujar Zvonaric.
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Tontonan Haram, Yuk Rame-rame Balikin Tiket Konser Lady Gaga



Ketua MUI Bidang Seni & Budaya, KH Cholil Ridwan mengecam keras konser Lady Gaga di Indonesia pada tanggal 3 Juni nanti. Artis pemuja setan dan bintang foto bugil tersebut disinyalir akan merusak moral umat Islam khususnya generasi muda. Maka itu beliau meminta umat muslim yang sudah membeli tiket Lady Gaga agar dikembalikan karena membelinya adalah haram.

KH. Cholil menegaskan, tontonan itu bisa merusak moral bangsa. Karena itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Husnayain Jakarta ini mengharamkan menyelenggarakan dan menonton konser ini.“Tiket itu harus dikembalikan karena hukumnya haram.Yang jual tiket dan pembeli tiket juga dosa,” ujarnya kepada Voa-Islam.

Tak terbayangkan, dosa yang akan dipikul para panitia penyelenggara. Menurut Kyai Kholil, panitia yang mengundang Lady Gaga ke Indonesia berada pada dosa yang paling besar. “Karena gara-gara dia orang jadi nonton,” tuturnya.

Dalam menyikapi isu ini, umat Islam diminta untuk menolak dan mengadakan aksi penolakan atas kehadiran Ratu Illuminati tersebut ke Indonesia. Indonesia sebagai negara mayoritas Islam tidak boleh dirusak dengan ajaran kemusyrikan yang kerap dilakukan Lady Gaga.“Umat Islam harus kompak menolak. Maka tidak ada jalan lain umat Islam harus melakukan protes, somasi, atau demonstrasi. Tapi jangan anarkis,” pesannya.

Sebagai negara mayoritas Islam, Indonesia memang menjadi sasaran empuk invasi budaya Barat. Dengan populasi umat muslim terbanyak, Indonesia dikhawatirkan menjadi satu bentuk negara Islam yang utuh. Kondisi ini tentu tidak diinginkan oleh Barat. Jika Indonesia betul-betul menjadi negara berlandaskan Syariat Islam maka lonceng persaingan dengan barat baik dalam Ekonomi, Politik, maupun militer akan bergema.

Merusak Lewat Budaya

Menurut KH. Kholil Ridwan, kini umat Islam sedang dihancurkan oleh Barat melalui fisik, opini, dan budaya. Karenanya, tak heran untuk memuluskan programnya tersebut, maka musuh-musuh Allah mulai menyuplai artis-artis mancanegara yang biasa menampilkan unsur-unsur haram seperti Lady Gaga. “Hal itu agar umat Islam bisa menerima suatu budaya yang diharamkan. Bahkan menjadi sesuatu yang menyenangkan,” tambahnya.

Jika kondisi ini dibiarkan, lanjut Kyai Kholil, akan sangat berbahaya bagi umat Islam. Satu demi satu elemen dari agama Islam berusaha dipreteli hingga akar-akarnya. Namun karena akar Islam susah dipreteli, maka Islam akan dipreteli pada bagian-bagian lainnya seperti budaya.

Dalam Al Qur’an, Islam ibarat sebuah pohon: ada akar, batang, dan daun. Karena akarnya susah dicabut, yang diracuni adalah daunnya terlebih dahulu. Ketika daun itu mati, maka akan menjalar ke batang, pohon, dan juga akar pohon itu sendiri. “Nah, daun itu budaya. Jika budaya Islam sudah disemprot dengan racun budaya Barat itu dan mati, maka akidah Islam juga akan tercerabut,” tandas KH. Cholil. Desastian/dbs
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Densus NU Diwajibkan Puasa 40 Hari Supaya Sakti Kebal Petasan



JAKARTA (voa-islam.com) – Pada peringatan Harlah NU ke-85 diprolamirkan Densus 99 Banser NU untuk menangkal teror bom. Para personelnya diwajibkan puasa 30-40 hari untuk mendapatkan kesaktian ilmu kebal petasan.

Bertepatan dengan Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-85, Gerakan Pemuda Ansor memproklamirkan Detasemen Khusus 99 Banser Nahdlatul Ulama (Densus 99 Banser NU) untuk mengabdikan diri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam mencegah aksi terorisme.

Ketua Umum GP Ansor, Nusron Wahid menyatakan Densus 99 terdiri dari 204 personil yang memiliki kemampuan ilmu kebal dan seni bela diri mumpuni. Selain ilmu kebal, detasemen yang dikomandani Gus Nuruzzaman ini juga dibekali keahlian menjinakkan bom.

“Densus 99 ini kita dirikan tepat pada Hari Lahir Ansor ke-77, pada 24 April 2011 karena banyaknya fenomena radikalisasi keagamaan, banyaknya ledakan bom atas nama agama,” ungkap Nusron saat memimpin Apel Banser dalam memperingati Harlah NU ke-85 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Ahad (17/7/2011).

Densus yang berbasis di Kabupaten Cirebon ini disiapkan khusus oleh warga Nahdliyin untuk menghadapi kelompok-kelompok yang dianggap garis keras dan dicurigai merongrong keutuhan NKRI. ”Ketika ada orang-orang atau kelompok yang sengaja ingin mengganti ideologi bangsa dengan kekerasan dan tindak terorisme, Banser siap dengan Densus 99,” jelas Nusron.

Menurutnya, kehadiran Densus 99 Ansor ini sebagai upaya deradikalisasi doktrin-doktrin radikal teroris. Tugasnya, melakukan tindakan preventif dan edukasi kepada umat dari provokasi kalangan-kalangan yang ingin menghancurkan NKRI.

Dengan lahirnya Densus 99, kini GP Ansor memiliki tujuh pasukan Banser antara lain Banser untuk Lalu Lintas (Balalin), Banser untuk Laskar Pemdam Kebakaran (Balakar), Banser Tanggap Bencana (Bagana), Banser Pengaman, Banser Kepanduan dan Zulfikar Marching Band.

Usai apel Banser menjelang acara puncak Harlah ke-85 Nahdlatul Ulama di Gelora Bung Karno, Densus 99 NU menampilkan aksi pamer ilmu ‘kesaktian’ kebal petasan.

Pada sekujur tubuh empat personel Densus 99 Banser NU dililitkan rentengan ratusan petasan. Personel yang mengenakan kaos bertuliskan ‘Densus 99’ di punggungnya, bercelana hijau dan menyematkan slayer di kepalanya itu terlihat berdoa komat-kamit sebelum memamerkan ilmu kebalnya. Lalu duar... duarr... duarr, petasan di tubuh keempat pria itu pun meledak.

Sampai petasan terakhir meledak, keempatnya terlihat baik-baik saja, tidak ada luka sedikitpun di tubuh maupun baju yang terbakar. Aksi ini mendapat tepuk tangan orang-orang yang hadir.

Menurut Kepala Densus 99 Cirebon, Gus Nuruzzaman, Densus 99 akan dibentuk di setiap cabang Banser NU di seluruh Indonesia. Untuk saat ini, personel Banser NU ada 1.500 orang, sedangkan yang tergabung dalam Densus 99 baru 200 personel.

“Ini tujuannya juga deradikalisasi agar masyarakat tidak mau melakukan tindakan kekerasan. Kita juga siap menghadapi garis keras,” jelas Nuruzzaman.

Menurutnya, untuk mendapatkan kesaktian ilmu kebal itu, para personel Densus 99 diwajibkan puasa 30-40 hari sebagai upaya melatih kekebalan.

Kadensus 99 Banser NU ini tak menjelaskan ayat maupun hadits yang dijadikan dasar untuk berpuasa 40 hari itu. Padahal puasa paling lama yang diajarkan Rasulullah SAW adalah puasa sebulan penuh pada bulan Ramadhan, tidak lebih! [taz/trb, viv, dtk]
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Kemerdekaan RI: Anugerah Allah Melalui Jihad Pahlawan dan Pejuang Islam



Oleh: Wildan Hasan
Peminat Pemikiran Islam, tinggal di Lemah Abang Cikarang



“Kalaulah suatu penduduk Negeri beriman dan bertakwa kepada Allah, niscaya kami akan membuka kan berkah buat mereka dari langit dan dari bumi…” (Al-A’raf 96)

66 tahun yang lalu Indonesia memerdekakan diri pada hari Jum’at, hari paling mulia dalam Islam, bertepatan pada bulan Ramadhan, bulan paling mulia dalam Islam. Tak diragukan lagi, sangat jelas artinya bahwa kemerdekaan adalah anugerah dari Allah SWT. Demikianlah, maka disebut dalam muqaddimah UUD 1945 bahwa atas berkat rahmat Allah telah sampailah Indonesia kepada gerbang kemerdekaan.

Dua bulan kemudian setelah Agustus, setiap tanggal 10 November rakyat Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pahlawan Nasional. 10 November sebuah tanggal yang monumental buah perjuangan arek-arek Suroboyo di bawah pimpinan pejuang besar kemerdekaan, Bung Tomo.

Namun naas, karena sejarah milik penguasa. Nasib Bung Tomo tiada ubahnya bak pesakitan dan pengkhianat bangsa. Ia di penjara oleh rezim yang berkuasa. Namun bagaimana pun juga, akhir sejarah, Allahlah yang menentukan. Bung Karno terkena tulah dari ucapannya yang terkenal "Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawannya." Ia terjungkal dari kekuasaan dengan cara yang mengenaskan dan jadi pesakitan yang sebenarnya, karena ulahnya yang tidak mampu menghargai jasa para pejuang. Hal yang sama terjadi kepada penggantinya, Soeharto.

Bung Tomo yang setiap pidatonya dalam membakar semangat jihad rakyat Indonesia melawan penjajah kafir selalu diawali dan diakhiri dengan Takbir, Jum'at 7 November 2008 akhirnya ditetapkan oleh pemerintah sebagai Pahlawan Nasional bersama Dr Mohammad Natsir dan KH Abdul Halim. Ketiga Mujahid pejuang kemerdekaan ini –seandainya masih hidup– mungkin akan bergumam "ah, malu aku. Hanya seperti inikah kemampuan pelanjutku dalam menghargai perjuangan yang berdarah-darah itu?" Bukan berarti mereka mengharapkan penghargaan. Terlintas di pikiran pun tentunya tidak.

Dr. Mohammad Natsir adalah seorang ulama besar yang diakui dunia, dai, pendidik dan politisi ulung yang mempersatukan negara-negara boneka buatan kolonial Belanda dengan mosi yang terkenal, Mosi Integral Natsir, menjadi Negara Kesatuan republik Indonesia (NKRI). Mosi yang disebut-sebut sebagai proklamasi kemerdekaan Indonesia yang kedua setelah proklamasi 17 Agustus 1945. Akhirnya Pak Natsir, demikian biasa disapa, dipercaya menjadi Perdana Menteri pertama Negara Kesatuan Republik Indonesia . Beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Penerangan di tiga kabinet yang berbeda masa Soekarno. Di mana menurut pengakuan Bung Hatta, Bung Karno tidak pernah mau menandatangani surat-surat pemerintah jika tidak disusun dan dibaca dulu oleh Pak Natsir.

Sedangkan KH Abdul Halim adalah ulama karismatik asal Majalengka Jawa Barat –penulis sendiri lahir dan besar di kota yang sama, merasakan karisma beliau yang begitu kuat pada masyarakat setempat– melahirkan banyak para pejuang kemerdekaan dengan metode pendidikannya yang khas.

Lalu apa pentingnya gelar Pahlawan Nasional bagi Bung Tomo, Pak Natsir dan KH Abdul Halim? Buat mereka bertiga tentu sangat tidak penting. Karena mereka adalah pahlawan sejati, yang berjuang ikhlas hanya berharap pahala dari Allah SWT (pahala-wan). Karena faktor keikhlasan itulah setelah kemerdekaan diraih; para kyai, ulama dan santri itu kembali melanjutkan amal mereka di sawah, ladang, pesantren dan lain-lain. Sementara pemerintahan akhirnya diisi oleh mereka yang tidak ikut berjuang atau ikut berjuang tapi tidak cinta Islam.

Para pejuang kemerdekaan berjuang atas motivasi mempertahankan aqidah dan memperjuangkan agama Allah di bumi ini. Maka ketika adanya penjajahan yang otomatis akan merusak akidah, umat Islam bangkit melawan. Jelas benar bahwa pejuang kemerdekaan seluruhnya adalah kaum muslimin tidak yang lain. Hanya umat Islamlah yang memerdekakan negeri ini dari penjajahan. Karena buat kaum muslimin saat itu perjuangan kemerdekaan adalah jihad fi sabilillah. Mereka sangat menyadari bahwa akan tetap hidup di sisi Allah sekalipun syahid di medan perang. Allah SWT berfirman,

“Laa tahsabanna ladziina qutiluu fii sabiilillahi amwaatan bal ahyaaun ‘inda Robbihim yurzaquun…” (Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup di sisi Rabb mereka dengan diberi rezeki…)

Maka tidak lain dan tidak bukan, Islamlah yang memerdekakan Negeri ini, karena seluruh pejuang kemerdekaan beragama Islam. Menurut penelitian Guru Besar Ilmu Sejarah UNPAD, Dr Ahmad Mansur Suryanegara, tokoh pejuang kemerdekaan asal wilayah timur Nusantara, Thomas Mattulesy ternyata seorang muslim yang bernama Muhammad atau Ahmad Lesy. Kenapa demikian, karena wilayah timur Indonesia dari dulu sampai saat ini komposisi muslim dan non-muslim seimbang bahkan pada awalnya hanya ada Islam. Tidak benar jika dikatakan bahwa wilayah timur mayoritas non muslim. Bahkan Islamlah yang pertama kali menapakkan kaki di wilayah tersebut.

Dalam buku Neiuw Guinea karangan WC Klein tertulis fakta bahwa Islam masuk Papua pada 1569. Barulah pada 5 Februari 1855, dua misionaris Kristen mendarat di Pulau Mansinam, Manokwari, Papua. Ternyata menurut buku Penduduk Irian Barat(hal 105) sebagian besar tentara dan orang Belanda yang ditempatkan di Papua adalah rohaniawan Gereja (misionaris Katolik dan Zending Protestan).


…Hal ini semakin menambah bukti bahwa Kristen disebarkan melalui jalan penjajahan dan pertumpahan darah…

Hal ini semakin menambah bukti bahwa Kristen disebarkan melalui jalan penjajahan dan pertumpahan darah. Sementara itu Kata ‘Maluku’ diambil dari bahasa Arab muluk (Raja-Raja), wilayah Maluku saat ini dan Papua awalnya dikuasai dan diperintah oleh para Raja Islam (Sultan) sebelum akhirnya datang misionaris-misionaris Kristen yang mempertahankan adat dan tradisi jahiliyyah di wilayah tersebut. Sehingga upacara-upacara kemusyrikan dan pakaian yang tidak syar’i dipertahankan dengan dalih pelestarian budaya. Tragisnya, ternyata hal itu dilanjutkan secara legal oleh pemerintah kita hingga detik ini.

Padahal, menurut para dai yang bertugas di sana, termasuk Ustadz Fadhlan Garamatan, seorang Da’i putra asli daerah, warga Papua sebenarnya malu dan tidak ingin lagi memakai koteka. Namun demi pelestarian budaya daerah, pemerintah tetap mantap dalam pembodohan struktural terhadap rakyatnya tersebut. Ustadz Fadhlan menggambarkan betapa warga pedalaman Papua begitu senang bisa mandi menggunakan sabun sebelum mereka disyahadatkan. Sebelumnya mereka mandi dengan melumuri badannya dengan minyak babi atas petunjuk para misionaris Kristen.


...Warga Papua sebenarnya malu dan tidak ingin lagi memakai koteka. Namun demi pelestarian budaya daerah, pemerintah tetap pada pembodohan struktural terhadap rakyatnya...

Raja Sisinga Mangaraja juga adalah muslim yang taat. Menurut Ahmad Mansur Suryanegara, tidak benar kalau raja Sisinga Mangaraja adalah penganut agama leluhur tapi dia adalah seorang muslim yang taat. Termasuk para pejuang Nasional yang kita kenal, mereka semuanya muslim. Pangeran Diponegoro adalah Ustadznya Istana dan para penasihatnya adalah para Kyai. Imam Bonjol, Cut Nyak Dien dan lain-lain semuanya adalah para ulama dan santri.

Konsekuensinya umat-umat yang lain khususnya umat Kristiani tidak punya andil sama sekali dalam perjuangan kemerdekaan. Umat Kristiani tidak mungkin akan bangkit berjuang melawan penjajah. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi sementara agama yang dianutnya dengan agama para penjajahnya sama? Akankah mereka akan membunuh saudara seimannya? Lebih-lebih kita tahu Kristen disebarkan melalui penjajahan. Menurut keterangan Ahmad Mansur Suryanegara, “orang Kristen pada waktu itu, bukan lagi tidak punya andil dalam perjuangan kemerdekaan. Bahkan mereka membantu kaum penjajah!”(hal tersebut beliau sampaikan langsung kepada penulis, saat penulis panel bersama beliau dalam Studium General Milad Pemuda Muhammadiyah ke-99 di Subang 22 November 2008). Bagi yang mengerti sejarah hal ini adalah fakta yang teramat jelas. Jadi sungguh mengherankan ketika mereka menuntut lebih. Bahkan sedikitpun sebenarnya mereka tidak berhak, ketika faktanya mereka tidak punya saham apapun dalam perjuangan kemerdekaan.


...umat Kristiani tidak punya andil sama sekali dalam perjuangan kemerdekaan. Mereka tidak mungkin bangkit berjuang melawan penjajah dan membunuh saudara seimannya...

Katakan dulu di BPUPKI dalam persiapan kemerdekaan Indonesia, tercantum nama Maramis dan Latuharhary dua orang perwakilan umat Kristiani. Namun sungguh keberadaan dua orang tersebut faktanya masih buram. Jika benar mereka ada (bukan fiktif), apakah mereka tidak malu mengaku-ngaku tapi tidak ikut memperjuangkan kemerdekaan, atau menurut beberapa sumber mereka sengaja mendompleng ataudidomplengkan oleh Soekarno agar terlihat bahwa umat Kristiani juga punya peran dalam kemerdekaan Republik ini. Selain mereka juga termasuk yang habis-habisan menolak Piagam Jakarta. Hingga saat ini, umat Kristiani senantiasa menolak habis-habisan bila ada perundang-undangan yang mengatur ibadah dan muamalah umat Islam. Aneh, padahal tidak ada sangkut pautnya dengan mereka.

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah rela kepadamu, sehingga engkau mengikuti millah mereka.” (Al-Baqarah: 120)

Begitu besarnya peran umat Islam dalam perjuangan kemerdekaan, dalam bukunya ‘Menemukan Sejarah’ Ahmad Mansur Suryanegara menuliskan beberapa data di antaranya:

1. Pengakuan George Mc Turner Kahin seorang Indonesianis (Nationalism and revolution Indonesia) bahwa ada 3 faktor terpenting yang mempengaruhi terwujudnya integritas Nasional; 1) Agama Islam dianut mayoritas rakyat Indonesia, 2) Agama Islam tidak hanya mengajari berjamaah, tapi juga menanamkan gerakan anti penjajah, 3) Islam menjadikan bahasa Melayu sebagai senjata pembangkit kejiwaan yang sangat ampuh dalam melahirkan aspirasi perjuangan Nasionalnya.


…Pelopor gerakan Nasional bukan Budi Utomo tetapi Syarekat Islam (SI) yang memasyarakatkan istilah Nasional dan bahasa Melayu ke seluruh Nusantara...

2. Bahwa pelopor gerakan Nasional bukan Budi Utomo tetapi Syarekat Islam (SI) yang memasyarakatkan istilah Nasional dan bahasa Melayu ke seluruh Nusantara, anggotanya beragam dan terbuka. Sementara Budi Utomo; menolak persatuan Indonesia, memakai bahasa Jawa dan Belanda dalam pergaulannya, bersikap ekslusif di luar pergerakan Nasional dan keanggotaannya hanya untuk kalangan Priyayi (Bangsawan/ningrat) saja.

3. Pelopor pembaharuan sistem pendidikan Nasional adalah Muhammadiyah (1912) 10 tahun lebih awal dari Taman Siswa (1922). Muhammadiyah sudah memakai bahasa Melayu sementara Taman Siswa berbahasa Jawa dan Belanda. Hal paling mengerikan adalah pendiri Taman Siswa Ki Hajar Dewantara ternyata sangat membenci Islam.

4. Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928 dipelopori oleh para pemuda Islam atas prakarsa para ulama dalam rapat Nasional PSII di Kediri pada 27-30 September 1928. Dan masih banyak lagi-lagi fakta-fakta lain yang belum terungkap.

Pada hakikatnya dan seharusnya negeri ini adalah negeri Islam. Karena salah satu sumber hukum positif di negeri ini adalah Syariat Islam. Dicantumkannya Piagam Jakarta dalam Dekrit Presiden 5 Juli 1959 sebagai menjiwai UUD 1945 oleh Soekarno menjadi dasar sahih keharusan negeri ini diatur oleh syari’at Islam selain faktor historis yang sudah dikemukakan di atas. Maka sebelumnya, saat ini dan seterusnya seluruh produk perundang-undangan yang lahir harus mengandung nilai-nilai syariat.


…Pelopor pembaharuan sistem pendidikan Nasional adalah Muhammadiyah (1912) 10 tahun lebih awal dari Taman Siswa (1922)…

Dengan dasar tersebut sungguh tidak logis dan inkonstitusional jika ada sebagian kalangan yang menggugat perda-perda bernuansa Syariah. Termasuk UU Pornografi yang juga sebenarnya belum murni syariah. Tanpa malu-malu mereka mengancam akan berpisah dari NKRI, seolah-olah NKRI membutuhkan mereka. Sesungguhnya, mereka harus berpisah diri-diri mereka saja dari bumi Indonesia, karena wilayah timur atau wilayah manapun di negeri ini adalah milik umat Islam.

Negeri ini lahir atas buah karya keikhlasan para mujahid pejuang kemerdekaan atas Berkat Rahmat Allah SWT. Sebagaimana tercantum dengan tegas dalam Pembukaan UUD 1945 “Atas Berkat Rahmat Allah SWT….” Karena jika tidak atas Berkat Rahmat Allah SWT tidak mungkin bambu runcing dapat menang melawan senjata-senjata modern penjajah kafir.

Para muarrikhin (sejarawan) mengatakan “sejarah milik penguasa”. Perjuangan seorang Mohammad Natsir dan kawan-kawan yang berjasa besar dalam perjuangan kemerdekaan dan mempersatukan Indonesia dalam NKRI banyak tidak diketahui oleh para pewarisnya (rakyat Indonesia), karena Natsir memperjuangkan Islam sebagai dasar Negara sementara para penguasa tidak menginginkannya.

Sebagian besar dari kita atau anak-anak kita di sekolah tidak mengenal sosok para mujahid tersebut. Dengan dianugerahkannya gelar Pahlawan Nasional maka sudah menjadi keharusan materi sejarah diluruskan di buku-buku sejarah anak-anak kita. Hal yang sebenarnya paling ditakuti oleh penguasa. Di mana pemikiran dan perjuangan sosok-sosok itu akan dibaca yang kemudian membangkitkan ruh jihad di dada-dada generasi Islam. Sehingga gelar pahlawan yang secara otomatis pengakuan konstitusional itu, senantiasa diulur-ulur.

Mereka khawatir jika setiap kali keluar dari kelas, para siswa akan memekikkan takbir Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar !!!
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Inilah Transkrip Pidato Jihad Bung Tomo, Cikal-Bakal Hari Pahlawan



VOA-ISLAM.COM – Mengenang Hari Pahlawan, jangan lupakan pidato jihad Bung Tomo ini. Takbir yang hidup, mengusir rasa takut & membangkitkan Nyali Jihad mengusir penjajahan dan imperialisme asing.

Pasca Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, rakyat dan para pejuang Indonesia berupaya melucuti senjata para tentara Jepang, sebelum mereka dilucuti tentara Sekutu.

Ketika gerakan untuk melucuti pasukan Jepang sedang berkobar, tanggal 15 September 1945, tentara Inggris mendarat di Jakarta, kemudian mendarat di Surabaya pada 25 Oktober. Berkedok melucuti tentara Jepang, tentara Inggris didatangkan ke Indonesia atas nama Sekutu, dengan membawa misi mengembalikan Indonesia kepada pemerintah Belanda sebagai jajahannya. NICA (Netherlands Indies Civil Administration) pun membonceng.

Itulah yang meledakkan kemarahan rakyat Indonesia di mana-mana, sehingga pecahlah insiden Bendera 19 September 1945 di Hotel Yamato atau Hotel Orange (sekarang Hotel Mandarin Oriental Majapahit) Surabaya. Rakyat Surabaya marah dengan adanya bendera merah putih biru milik Belanda berkibar di atas menara hotel. Dan terjadilah aksi perobekan bendera warna biru, hingga menjadi merah dan putih.

Beberapa orang pemuda berhasil mendekati dan memanjat dinding serta puncak menara Hotel, berhasil menurunkan bendera Belanda dan menyobek bagian birunya serta menaikkan kembali bendera Merah-Putih dengan ukuran yang tidak seimbang dengan diiringi takbir dan pekikan “Merdeka!” yang disambut dengan gempita oleh massa yang berkerumun di di depan Hotel Orange.

Tidak gratis, dalam insiden penyobekan bendera Belanda di Hotel Orange tersebut dibayar mahal dengan gugurnya empat pemuda Arek Suroboyo, yaitu: Cak Sidik, Mulyadi, Hariono dan Mulyono. Sedangkan dari pihak Belanda, Mr Ploegman tewas terbunuh oleh amukan massa ditusuk senjata tajam.

Insiden di jalan Tunjungan Surabaya ini menyulut bentrokan-bentrokan bersenjata antara pasukan Inggris dengan para pejuang di Surabaya, yang memuncak dengan tewasnya Brigadir Jenderal AWS Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur), pada 30 Oktober 1945.

Rongsokan mobil yang ditumpangi Brigjen Mallaby yang mengalami ledakan. Ia kemudian ditemukan tewas.

Setelah terbunuhnya Brigadir Jenderal Mallaby, penggantinya (Mayor Jenderal Mansergh) mengeluarkan ultimatum bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945.

Para pejuang tak bergeming, ultimatum tersebut ditolak mentah-mentah. Pidato-pidato heroik Bung Tomo (Soetomo) adalah salah satu biangnya. Melalui stasiun Radio Pemberontak Indonesia di Surabaya, Bung Tomo mengomando dan mengobarkan semangat jihad dan perjuangan rakyat.

Ketika pasukan Sekutu menggunakan radio komunikasi militer mutakhir untuk mengkoordinir prajuritnya, Bung Tomo hanya menggunakan pemancar radio biasa, dengan kode-kode tertentu, seperti “belok kiri” artinya belok kanan, “maju” artinya mundur, dsb., yang hanya dimengerti oleh para pendengar setianya.

Sehari-hari, biasanya, pendengar radio dihibur dengan lagu-lagu perjuangan dan cerita rakyat. Sekonyong-konyong, 9 November 1945 mereka dikejutkan pekik, Takbir dan slogan ”Merdeka Atau Mati” dari Bung Tomo.

Agitator itu, seorang jurnalis yang gigih menyemangati warga Surabaya mengusir Sekutu. 45.000 pejuang kita tersentak bangkit. Waktu itu, Surabaya dipimpin oleh Gubernur Suryo. Bondo nekad, rakyat Surabaya memilih berjuang hingga titik darah penghabisan.

Tentara Sekutu pun menepati ultimatumnya. Pada 10 November 1945 pagi, tentara Inggris mulai melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat sekali, dengan mengerahkan sekitar 30.000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang.

Berbagai bagian kota Surabaya dihujani bom dari udara oleh pasukan Barat, karena mereka menolak menyerahkan senjata. Arek-arek Suroboyo ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat. Dua kuintal bom dijatuhkan pasukan Sekutu. Drum bensin meledak. Jam 6.10, Surabaya menjadi lautan api.

Tentara Inggris menduga bahwa perlawanan rakyat Indonesia di Surabaya bisa ditaklukkan dalam tempo 3 hari saja, dengan mengerahkan persenjataan modern yang lengkap, termasuk pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja yang cukup banyak.

Namun di luar dugaan, ternyata perlawanan itu bisa bertahan lama, berlangsung dari hari ke hari, dan dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur. Pertempuran besar-besaran ini memakan waktu sampai sebulan.

Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Pemandangan tanggal 30 November 1945, sepanjang mata memandang, bergelimpangan mayat terbujur kaku, hangus, serpihan daging dari 30.000 orang. Para pejuang rela setor nyawa berjibaku mempertahankan kehormatan tanah airnya, Surabaya.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan.

Peristiwa 10 November 1945 yang dikenal sebagai “Battle of Surabaya” merupakan peristiwa sejarah perang antara Indonesia melawan Sekutu yakni Inggris dan Belanda. Dahsyatnya perjuangan para pahlawan berani mati melawan penjajah inilah yang kemudian dikenang sebagai Hari Pahlawan. Dan sebagai motivator jihad mengorbankan jiwa raga ini, Bung Tomo ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 10 November 2008.

Inilah transkrip pidato Bung Tomo di radio Pemberontak Surabaya jelang 10 November 1945, yang membangkitkan semangat jihad itu:

“Bismillahirrohmanirrohim. Merdeka!! Saudara-saudara, kita semuanya, kita bangsa Indonesia yang ada di Surabaya ini akan menerima tantangan tentara Inggris itu. Dan kalau pimpinan tentara Inggris yang ada di Surabaya ini ingin mendengarken jawaban rakyat Indonesia. Ingin mendengarken jawaban seluruh pemuda Indonesia yang ada di Surabaya ini, dengarkanlah ini, tentara Inggris. Ini jawaban kita. Ini jawaban rakyat Surabaya. Ini jawaban pemuda Indonesia kepada kau sekalian:

“Hai, tentara Inggris, kau mengendaki bahwa kita ini akan membawa bendera putih untuk takluk kepadamu. Kamu menyuruh kita mengangkat tangan datang kepadamu. Kau menyuruh kita membawa senjata-senjata yang telah kami rampas dari tentara Jepang untuk diserahkan kepadamu. Untuk itu, sekalipun kita tahu bahwa kau sekalian akan mengancam kita untuk menggempur kita dengan kekuatan yang ada. Tetapi inilah jawaban kita:

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih menjadi merah dan putih, maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga. Kita tunjukken bahwa kita ini benar-benar orang-orang yang ingin merdeka. Dan untuk kita saudara-saudara, lebih baik hancur lebur daripada tidak merdeka. Semboyan kita tetap “Merdeka atau Mati”. Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar!! Merdeka!!”

Pidato Bung Tomo menjelang 10 November 1945 itulah yang berhasil membangkitkan keberanian arek-arek Suroboyo, dari rasa takut yang mencekam untuk bangkit melawan kezaliman. Sikap para pejuang itu merefleksikan ajaran Al-Qur’an yang mensyariatkan perang melawan musuh yang terlebih dahulu mengobarkan perang.

“Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu” (Qs. al-Hajj 39).

“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas” (Qs. al-Baqarah 190). [taz/dbs]
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Masya Allah, Pemuja Setan & Model Porno, Kok Jadi Idola!!



JAKARTA (VoA-Islam) – Aneh, jika masyarakat Indonesia seperti tersihir dengan sosok yang kerap berpakaian seronok, bahkan telanjang seperti binatang. Memang, bukan Lady Gaga namanya jika tidak mengumbar sensasi. Bukan kali pertama, ia menjadi sorotan publik lantaran busana yang dikenakannya terlalu mempertontonkan belahan dadanya, bahkan kemaluannya.

Saat keluar dari hotel New York, Jumat 2 Maret 2012 lalu, Gaga yang mengenakan busana panjang serba hitam menjadi pusat perhatian. Betapa tidak, ia memamerkan bra hitamnya sambil menunjukkan belahan dada. Tanpa merasa canggung, penyanyi “Poker Face” ini terlihat santai berjalan.

Sebelumnya, setelah busana daging yang dikenakannya sempat heboh, Gaga tetap tak kehabisan ide untuk menciptakan tren baru dalam berbusana. Saat meninggalkan Fountain Studios di Wembley, London, setelah muncul di 'X-Factor' ia juga pernah berpenampilan nyeleneh.Yang mengejutkan, Lady Gaga berjalan santai tanpa celana. Penampilan terbaru Gaga itu tentu saja langsung menjadi pusat perhatian publik.

Lebih dari itu, Lady Gaga juga dikenal sebagai perusak moral. Gaga pernah menjadi model sketsa bugil karya Tonny Bennett yang laku terjual dengan harga USD 30 ribu atau setara R 272 juta. Semua keuntungan yang diperoleh dalam pelelangan sketsa itu disumbangkan pada dua yayasan, yaitu: Exploring the Arts milik Tony Bennett dan Born This Way Foundation milik Lady Gaga sendiri.

Sketsa itu dibuat oleh Tony saat Gaga menjalani sesi pemotretan Annie Leibovitz untuk majalah Vanity Fair, edisi Januari 2012. Dalam sketsa tersebut, pelantun Born This Way itu tampak polos tanpa balutan sehelai benang pun sambil memegang sepuntung rokok. Di bagian pojok, terdapat inisial si pembuat sketsa, yang ditulis dengan nama Benedetto.

Sang pelantun 'Bad Romance' itu memang terobsesi menjadi seorang superstar sejak dulu. Dalam buku diary-nya, Gaga menuliskan bahwa dirinya adalah saudara kembar Britney Spears yang terpisah saat lahir. Impian Gaga menjadi seorang bintang akhirnya tercapai. Kini, namanya sangat dikenal dan menjadi idola. Dia berhasil menjadi seorang superstar, bahkan mungkin saat ini popularitas Gaga melebihi Britney Spears.

Seperti diberitakan Reuters, wanita berusia 25 tahun ini meraih penghargaan untuk kategori Best Female, Best Song untuk lagu ‘Born This Way’, Best Video, dan Biggest Fans Award. Gaga mengungkapkan, ‘Born This Way’ adalah lagu yang paling penting dalam album terbarunya.

Idola Bermoral Bobrok

Bukan hanya gaya dan penampilannya saja yang dikenal seronok. Penyanyi asal Amerika, Lady Gaga ini juga memiliki pemikiran yang ngawur. Saking ngawurnya, ia mendambakan bayi berketurunan Italia dari hasil kumpul kebon dengan kekasih gelapnya. Untuk itu, ia pun tengah mencari pria pendonor sperma yang memiliki keturunan darah Italia."Saya ingin memiliki bayi berdarah Italia, mungkin Sisilia," ujarnya pada radio Spanyol Ibiza seperti dikutip laman Metro.co.uk.

Gilanya lagi, terlepas penampilannya yang nyeleneh, Lady Gaga sangat mengagungkan kecantikan alami. Dalam wawancara di Majalah Elle edisi terbaru, Gaga tanpa basa-basi membeberkan rahasia kecantikan kulitnya."Orgasme, semakin sering orgasme, dan bayam," kata penyanyi 25 tahun itu, seperti dikutip dari laman harian Daily Mail.

Ritual Satanic

Baru-baru ini, Lady Gaga dikabarkan meninggalkan cairan merah yang diduga darah di kamar mandi sebuah hotel berbintang di London. Pekerja hotel mengaku terkejut saat Gaga meninggalkan hotel musim panas lalu. Si petugas menemukan cairan merah dalam bak mandi kamar mewah tersebut. Salah satu petugas kebersihan hotel mengklaim superstar pop itu diduga telah melakukan ritual khusus mandi dengan darah. "Lady Gaga meninggalkan banyak darah selama ia menetap di kamar hotel selama musim panas ini," kata petugas kebersihan itu kepada situs Truthquake, Rabu, 4 Januari 2011.

Namun, ada juga sumber yang mengatakan Gaga sengaja menggunakan cairan merah sebagai bagian dari kostum 'aneh' yang selama ini menjadi ciri khas penyanyi tersebut."Semua staf hotel yakin, dia mandi atau setidaknya ia menggunakan (cairan merah) sebagai bagian dari salah satu kostum untuk rutinitas panggung anehnya," ujar sumber.

Ini bukanlah pertama kalinya Gaga melakukan perilaku aneh di hotel. Sebelumnya, Gaga pernah mengaku takut akan pengaruh roh jahat yang mengikutinya. Ia pun selalu meminta paranormal memeriksa kamar hotel yang akan ia tinggali."Dia percaya paranormal dan tidak akan mengambil risiko ketika ia berada di jalan. Sangat penting agar dia aman dari roh," ucapnya.

Jelas sudah, Lady Gaga adalah sosok yang membawa misi Zionis Yahudi. Dengan kata lain, Gaga adalah sosok yang merusak pemikiran, otak dan akhlak generasi muda Islam, khususnya melalui budaya. Bagi para pemerhati konspirasi dan Yahudi, nama Lady Gaga sudah tidak asing sebagai artis penyembah ajaran musyrik Pagan.

Seperti pernah dilansir Dailymail, salah satu pekerja di Hotel Intercontinental, London, pernah melaporkan bahwa penyanyi kontroversial*tersebut telah meninggalkan cairan mirip darah dalam jumlah besar di bak mandi hotel. Semua staf hotel sangat yakin Gaga telah mandi di sana, atau setidaknya menggunakan cairan itu untuk mendandani kostumnya yang selalu super aneh di atas panggung. Sudah tak mengherankan lagi, karena Lady Gaga memang terkenal sebagai boneka illuminati yang memiliki ritual pagan sebagai keharusan.

Mubazir Kawannya Setan

Bayangkan, harga tiket dari Rp 400.000 sampai di atas Rp 2 juta merupakan penghambur-hamburan duit yang sia-sia. Membeli tiket semahal itu, sama saja menyawer Lady Gaga, sang pemuja setan. Ini adalah dosa yang sangat nyata. Mendatangkan biduan asal Amrik itu bukanlah prestasi, melaikan aib, bahkan merusak moral dan akidah generasi muda Islam.

Sangat aneh, jika masyarakat yang mayoritas muslim ini begitu antusiasnya menyambut kedatangan Gaga, sampai rela berdesak-desakan membeli tiket konsernya. Bahkan diberitakan dari anak-anak sampai ibu hamil antre beli tiket konser Lady Gaga. Astagfirullah! Apakah mereka tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang siapa sesungguhnya Lady Gaga yang mendapat julukan “Ratu Illuminati” itu?

Ketahuilah, Illuminati adalah sebuah kelompok dalam Zionis Yahudi yang memiliki hubungan erat dengan Free Masonry -- kelompok rahasia dan bawah tanah Zionis. Historisnya, kelompok illuminati dikejar-kejar kelompok gereja di Eropa, laluFree Masonry yang menjadi tunggangan Illuminati tampil sebagai pelindung.

Sangat disayangkan, banyak umat Islam yang tidak mengetahui hal ini. Dan sepertinya, para ulama yang memahami tentang Zionis Yahudi, harus memberikan informasi tentang bahaya Illuminati, Free Mason, dan lainnya yang berhubungan dengan Zionis Yahudi. Termasuk para pembawa misi kelompok-kelompok Zionis Yahudi ini. Salah satunya adalah Lady Gaga. Jika konser salah satu pembawa misi Zionis Yahudi itu tetap digelar, maka murka Allah apalagi yang diterima bangsa ini?Na’uudzubillaahi mindzaalik.

Maka, MUI, ormas Islam lainnya dan seluruh kaum Muslimin, wajib menolak konser Gaga ini. Yang terlanjur beli tiket, hendaknya mengembalikan tiket konser itu. Kita berharap, Lady Gagal menginjak kakinya di bumi Indonesia untuk tour konsernya di Jakarta. (Desastian/dbs)
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Fitur Keren Facebook Yang Ada Di Kehidupan Nyata

1. Bantal Facebook

Facebook adalah kerja keras, antara friend dan poke dan penandaan dan mengintai,karena itulah mengapa bantal nyaman dibutuhkan! Ini adalah 100% buatan tangan , 12 x12 bantal persegi, dibuat dengan bulu paling lembut dan poliester fluffiest , sehingga membuat nyaman dengan sentuhan lembutnya

Apakah di tempat tidur atau di dekat komputer Anda, bantal ini sempurna untuk teman meringkuk setelah seharian melakukan aktifitas online, atau untuk pelampiasan sasaran tinju Anda ketika anda meremove teman

2. STempel Facebook Like/Dislike

Kecanduan Facebook? Tidak bisa berhenti "Suka" hal-hal di seluruh jaringan? Berharap kau bisa klik yang simbol jempol kecil di dokumen kertas yang sebenarnya?

Nah, sekarang Anda dapat melakukannya dengan Like and Dislike Stamp Kit, cara termudah untuk menunjukkan rekan kerja Anda bahwa laporan yang mereka serahkan ke anda memuaskan atau tidak . Termasuk stempel “can't get this on the web” . Harganya berkisar 10 - 14 $

3. Mark Zuckerberg Action Figure

Sepertinya CEO teknologi yang lain telah diabadikan dalam plastik, kali ini adalah CEO Mark Zuckerberg.

Mark Zuckerberg action figure diciptakan oleh Cyril Chang, yang juga membuat versi Steve Jobs, dan saat ini sudah dijual dalam jumlah terbatas 300 buah.Pencipta action figure ini menyebutnya 'The Pokin Inventor' daripada menamakan boneka itu dengan Zuckerberg, mungkin untuk menghindari komunikasi dari pengacara Facebook. Dipasarkan $ 70 oleh MIC Gadget,

4. Ornamen Pohon Natal Facebook

Tambahkan banyak teman musim liburan mendatang dan merayakan hal yang Anda suka dengan desain ornamen Facebook dari Social Meteor.Menghiasi pohon Natal Anda agar-terinspirasi “add a friend” dan “like” ornamen.Ornamen ini adalah untuk teman-teman dengan me-mount desain ini pada inti busa dan memasukkan 22,9 m tergantung kawat baja

5. USB Mail Box Alerts of Facebook Messages

USB Mail Box Teman Alert adalah gadget USB kecil dalam bentuk kotak surat yang khas seperti American mailboxes memantau semua e-mail dan account jejaring sosial Anda dan akan menyala merah atau hijau untuk memberitahukan Anda bila ada yang baru, Tweets pesan atau update.
Selain itu, Anda dapat mengatur peringatan audio yang menyertainya dan yang kami dengar bahkan bendera kecil di samping akan bangkit

6. Facebook Tattoo

Selama perjalanan ke Hawaii, "auto-tune" penyanyi, T-Pain, punya inspirasi tato agar bertinta di lengannya untuk semua musuh di luar sana yang berbunyi: “You Don't Have to Like Me”

7. Facebook "Like" Car Spoiler

Seseorang melihat ini agar Suka spoiler di New York.

8. Kaos Status Facebook

kemeja ini menggunakan "area yang bisa ditulis" khusus yang terbuat dari beberapa macam bahan misteri super (kami menebak-nebak mirip atau identik dengan dry-erase) yang kompatibel dengan Crayola termasuk ® Spidol yang bisa dicuci atau spidol lainnya.Menghapus dan memperbarui status kemeja Anda sesering Anda suka.Walaupun mungkin sedikit rumit untuk memperbaruinya saat Anda sedang memakai, saya yakin Anda bisa berlatih menulis terbalik.Anda bahkan dapat memperbarui status anda di kaos dengan sesuatu seperti "Aku sedang memperbarui status Facebook di kaosku sekarang"

9. Sepatu Facebook Adidas
Gerry McKay membawa fenomena jaringan sosial untuk berbagai jenis pakaian ketika ia merancang sepasang sepatu pertama FB!

Selain agar tak terelakkan dan logo Adidas di lidah sepatu dan sisi, ada sebuah slogan dicetak dalam setiap pelatih.Satu mengatakan “Facebook is a social utility that connects you with people around you” sementara yang lain “Making the world open and connected.”

10. Permen Karet Facebook


11. Perhiasan Facebook


12. Sendal Facebook

Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed

Kodok-Kodok yang Pintar Menyamar

Ingat lagu anak-anak ini? "Ada kodok (rekotek, rekotek). Di pinggir kali (rekotek-rekotek). Mencari makan ..." Saat boneka Susan dan Ria Enez menyanyikannya, mungkin ingat dengan pengalaman mencari kodok di sungai dan persawahan. Untung hanya kodok biasa, jadi mudah terlihat. Tapi bagaimana dengan kodok-kodok berikut ini, sepertinya perlu mata yang jeli untuk mencarinya. aptly-Vietnamese mossy Frog



Bat faced Toad


Glass Frog


Hylid fog - phrynohyas venulosa


Leaf Frog


Tree frog hyla avivoca
Stumble
Delicious
Technorati
Twitter
Facebook
Yahoo
Reddit
Feed