Subscribe:

Pages

Kue Leker, Citarasa Belanda Harga Jelata



Kue Leker Matang (foto diambil dari: http://fotocjawi.blogspot.com/)

Satu lagi jajanan tradisional khas Solo yang bikin aku kangen terhadap kota dengan sejuta hal yang menarik ini. Kali ini, jajanan yang ingin kuceritakan namanya Kue Leker (bukan Neker lho ya..!).

Asal usul kenapa disebut dengan kue Leker ada sebuah spekulasi menarik. Dari cerita simbah-simbah jaman dahulu kala, konon, orang-orang kompeni Belanda yang ada di Solo suka makan jajanan kue ini. Karena rasanya uenak, maka orang-orang Belanda ini pun menyebutnya sebagai Kue Lekker / Kue Lecker. Kosakata Lekker menurut pemberitahuan seorang kawan di sebuah forumberarti [a surprise!] dan [delicious] atau ekspresi enak atau sedap.


Lekker is almost impossible to translate into English, and I find that it doesn’t even properly translate into the German “Lecker”. Lekker can apply to just about anything – if food is “lekker” (‘Jislaaik, hierdie kos is lekker!’) it is delicious, if the weather is “lekker” (‘Dis lekker weer om te gaan swem’) it is great weather, and so on. The Afrikaans word for a lolly, or a sweet, is a “lekker”, if that gives you any idea! It’s just a word that generally denotes something really good, and can be used in just about any context.
In the quote, “lekker” would mean something pretty or precious, which the wife would appreciate. (SUMBER: klik di sini)

Selanjutnya karena orang-orang Belanda sering menyebutnya dengan Lekker Lekker, maka orang-orang pribumi pun menamainya Kue Leker (Kue Enak) sampai kini. Demikianlah spekulasi yang beredar yang kuketahui. Kebenarannya gimana, silakan anda telusuri sendiri.

[NB: ini seperti sebutan Degan untuk buah Kelapa Muda karena orang-orang Belanda dulu nyuruh seorang pribumi mengambil Kelapa Muda di atas pohon, “Do with gun!” Namun karena dasar orang Jawa salah denger, maka dikiranya namanya DEGAN. Istilah-istilah seperti ini masih banyak lagi beredar di masyarakat Jawa, Solo khususnya].

Jajanan tradisional kue Leker ini lebih sering dijumpai di sekitar sekolah-sekolah SD atau SMP. Waktu masih di bangku sekolah dasar, kue Leker merupakan salah satu jajanan favoritku yang murah. Penjual kue leker biasanya berjualan dengan bantuan gerobak model gerobak mie bakso yang didorong.

Pembuatan kue ini cukup mudah seperti serabi Solo. Adonan tepung terigu yang dicampur tepung beras dituangkan di atas wajan kecil yang dipanaskan oleh bara arang. Selanjutnya, ditaburilah dengan potongan pisang kecil-kecil dan gula pasir atau coklat. Namun karena perkembangan zaman, seringkali kue Leker dimodifikasi dengan taburan coklat meisis, keju, susu kental manis, atau aneka taburan-taburan lainnya sesuai selera pembuat dan pengembangan si penjual. Sesudah matang, kue yang masih berada di dalam wajan kecil dilipat sedemikian rupa hingga menjadi bentuk setengah lingkaran dimana isi taburan-taburannya tertutup adonan tepung yang telah matang.

Salah satu penjual kue lekker yang cukup terkenal adalah penjual kue leker di Kauman – Solo, tepatnya di depan (sebelah utara) Masjid Sememen – Kauman atau Madrasah NDM – Kauman. Jika anda dari Jl. Slamet Riyadi, maka setelah perempatan Keprabon, dan menjumpai Toko Kertas NUSA di sebelah selatan (kiri) jalan, maka anda silakan masuk kea rah gang itu sekitar 100 meter. Di situlah penjual Kue Leker yang terkenal di Solo berjualan. Kenapa aku menyebutnya terkenal? Karena beberapa orang mengklaim sebagai cabang dari penjual kue Leker Kauman ini seperti yang dapat dijumpai di kampus UNS [dulu jualan di depan KOPMA UNS]. Ada seorang pedagang kue Leker yang mengklaim sebagai cabang dari Leker Kauman




Kue Leker Matang (foto diambil dari: http://fotocjawi.blogspot.com/)

Berikut Resep cara membuat Leker (versi BisnisUkm.com)

Resep pembuatan kue leker:
100 gr tepung terigu
1 btr telur
1/2 sdt garam
1 sdm gula pasir
vanili bubuk secukupnya
air secukupnya

Bahan Isi:
pisang raja secukupnya, iris bulat tipis
susu kental manis cokelat secukupnya
gula pasir secukupnya
meises cokelat secukupnya

Cara pembuatan:
Siapkan mangkuk agak besar, ayak-lah tepung terigu.
Lalu masukkan telur yang sudah dikocok, vanili, garam, dan air.
Aduk hingga tercampur rata dan biarkan selama kurang lebih 15 menit.
Setelah itu, panaskan sedikit mentega di atas wajan pipih.
Tuang satu sendok sayur adonan, buat dadar tipis dari adonan. Masak di atas api kecil saja.
Tambahkan bahan isi. Lalu lipat adonan.