Subscribe:

Pages

Mengolah Kopi dengan Tujuh Prinsip Karma



Win Ruhdi Bathin/Fotokita.net

Kopi, salah satu minuman yang paling sering dikonsumsi di dunia, memiliki beragam cara untuk pengolahan. Dewan Kopi India mengklaim memakai cara penggabungan dengan budaya Hindu --salah satu agama besar di negara itu- yakni dengan tujuh prinsip Karma.

Ketujuh prinsip itu antara lain penciptaan (creation), kesatuan (unity), kontribusi (contribution), saling memberi (giving), hubungan (connection), kebetulan yang terjadi (fortuity), dan penghargaan (reward). Dengan cara ini, India berhasil masuk dalam sepuluh besar penghasil kopi di dunia.

"Kopi di India tidak seperti di tempat lain. Mereka tumbuh di bawah pohon lain," kata Jayarama sebagai Direktur Riset dari Central Coffee Research Institute Coffee Board di pameran industri India, The India Show, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (8/3).

"Di India, musim kering bisa terjadi selama lima hingga enam bulan. Sedangkan kopi harus hidup di kisaran suhu 15 derajat Celcius. Untuk mencegah kopi terpapar suhu tinggi, dibutuhkan perlindungan dari pohon yang sangat besar."

Menurut legenda, kopi bisa tumbuh di India setelah 400 tahun lalu seorang suci bernama Baba Budan menyelundupkan tujuh bibit yang kemudian ditanam di Chikmagalur, Selatan India. Kini, kopi-kopi tersebut tumbuh di 13 regional berbeda dan membuat India sebagai salah satu raksasa penghasil kopi dunia.

Melalui The India Show, kopi-kopi tersebut coba dipamerkan ke masyarakat Indonesia. Menurut Jayarama, respon yang didapatnya cukup positif. "Mereka (masyarakat Indonesia) bilang suka dengan kopi kami, tapi mereka selalu bilang kalau negara mereka juga produktif dalam hal kopi," ucap Jayarama lalu tertawa.

The India Show sudah berlangsung mulai 6-8 Maret 2012 dan melibatkan 76 eksibitor dari berbagai bidang, di antaranya pendidikan, pertanian, pertambangan, makanan dan minuman. Selain menghubungkan kedua komunitas -India dan Indonesia- pameran ini juga bertujuan menguatkan hubungan kedua negara dan kebudayaannya.

"India Show digelar saat ikatan dagang ekonomi Indonesia dan India berkembang pesat. Kerjasama bilateral kita sudah meningkat sebanyak empat setengah kali sejak 2005. Menjadikan Indonesia satu dari empat rekan dagang penting kami di kawasan ASEAN," ujar Duta Besar India untuk Indonesia Biren Nanda dalam rilisnya.