Diare memang bisa disebabkan oleh berbagai faktor mulai dari diri sendiri maupun lingkungan. Tapi tanpa disadari stres yang berlangsung terus menerus ternyata juga bisa membuat orang menjadi diare.
Hal itu mungkin saja terjadi dan kadang orang menyebutnya dengan perut gugup (nervous stomach).Nervous stomach adalah sumber dari adanya gangguan pada perut yang bisa disebabkan oleh stres atau gugup.
Stres yang dimiliki seseorang akan memicu beberapa bahan kimia seperti serotonin yang mempengaruhi otak ketika sedang cemas dan bisa mengubah pergerakan dari usus sehingga memicu diare, seperti dikutip dari CNN, Senin (21/11/2011).
Selain itu, ketika orang stres maka otak akan melepaskan asam lebih banyak ke dalam perut. Hal inilah yang mempengaruhi adanya gangguan pada perut seperti sakit perut, perut terasa perih hingga menyebabkan terjadinya diare.
Ketika seseorang tidak bisa memanage stres yang dihadapinya, maka hal ini akan menginduksi terjadinya diare yang mana feses menjadi lebih cair dan tubuh kehilangan cairan.
Jika tidak tertangani dengan baik maka tubuh akan kehilangan banyak cairan yang bisa memicu dehidrasi. Bahaya dari dehidrasi ini bisa menyebabkan gagal ginjal dan kerusakan neurologis (saraf).
Karena itu stres harus dikelola dengan baik untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menemukan cara untuk merilekskan diri bisa melalui yoga, meditasi, mendengarkan musik atau menonton sesuatu yang lucu. Teknik yang dilakukan melibatkan perilaku kognitif dan relaksasi.
Terapi perilaku kognitif yang dilakukan untuk mengubah stres dan merangsang pemikiran, sementara teknik relaksasi diarahkan untuk menenangkan tubuh dan usus serta pikiran positif.
Penyebab paling umum dari diare adalah akibat mikroorganisme yang bisa disebabkan oleh parasit atau bakteri, dan kondisi ini normal menyerang sebagian besar individu dengan berbagai alasan.
sumber