Catatan ini saya kutip dari seorang senior saya di note-facebooknya. Tentunya dengan perubahan yang saya sesuaikan dan opini saya. Makasi udah boleh ngutip ya kak Selina...
Berikut artikel singkatnya...
Mengungkapkan isi hati atau lebih dikenal dengan istilah CURHAT kepada teman lawan jenis yang dilakukan salah satu pasangan keluarga / kekasih ternyata berpotensi menjadi gerbong perselingkuhan di keluarga. Psikolog Universitas Medan Area, Irna Minauli, MPsi, di Medan, mengatakan, curhat mengenai masalah keluarga kepada teman lawan jenis membuka peluang pasangan suami-istri / kekasih melakukan perselingkuhan.
Tanpa disadari ketika seseorang hendak menceritakan hal penting di dalam hatinya pasti akan memilih teman curhat yang disukai. Itu disebabkan adanya factor trust (kepercayaan) seseorang kepada lawan jenisnya yang ingin dijadikan teman curhat, maka sudah terjadi pre-disposisi (pengalihan perhatian) saat itu.
Ketika seseorang curhat lalu direspons dengan baik oleh lawan jenisnya, terjadi dua perubahan psikologis, yaitu si pelaku curhat menemukan tokoh pahlawan karena telah berkorban meluangkan waktu untuk mendengarkan keluh kesahnya. Sementara itu, yang mendengar curhat merasa pahlawan dan timbul rasa kasihannya. Dari dua proses perubahan psikologis tersebut, mulai terjadi transfer energi dan intensitas emosional antar-dua lawan jenis tersebut, sehingga ketertarikan di antara mereka semakin kuat dan merasa lebih nyaman.
Setelah merasa nyaman, maka intensitas ngobrol dan curhat semakin tinggi. Hal ini lah bisa menjadi pemicu relasi yang lebih jauh.
Wallahua'lambisshowab...
Dari artkel tersebut, Terlepas dari sependapat atau tidak , hendaknya kita semua bisa lebih menjaga diri. menjaga diri dalam bersikap, berhati-hati dalam mengelola hati. terutama bagi kita kaum perempuan, InsyaAllah.. akan jauh lebih baik jika berbagi rasa sesama perempuan. pengalaman saya, curhat yang paling aman dan nyaman adalah ke Ibu. kita memang perlu untuk mengungkapkan perasaan/unek-unek, dsb. Tapi, berhati-hatilah.... meski kita masih single, agar tidak terjebak dalam hal yang diungkapkan dalam artikel tadi.
Tentunya kita bisa memilah-milah dengan bijak, kepada siapa permasalahan A bisa diungkapkan, kepada siapa permasalahan B bisa diungkapkan. Terkait masalah yang membutuhkan pengetahuan khusus seperti agama, pelajaran, kuliah, dsb. tentu kita bisa menanyakan kepada ahlinya,. Jika kita NGAJI, kita bisa menanyakan kepada Ustadz/Ustadzah kita....jika memang tidak ada sama sekali yang perempuan atau dituakan.. dengan sangat terpaksa bisa kita tanyakan pada Senior kita yang lawan jenis, itu pun jika dirasa sudah sangat darurat!masalah keselamatan dunia akhirat!!
Tapi terkait masalah keluhan pekerjaan, cara berpakaian, manajemen waktu dan kegiatan.... alangkah baiknya kita cukup share kepada sesama perempuan. Meskipun mungkin kita sudah merasa nyaman curhat dengan teman lawanjenis yang sudah kita anggap kakak/adik/sodara sendiri, atas dasar hubungan "kakak-adik jadi-jadian" atau "kaka-adik ketemu gede"... atau apapun lan namanya. Secara niat kita tidak punya maksud buruk dengan hubungan itu, tapi... hubungan lawan jenis non mahram akan rentan sekali jika sudah terkait dengan Interest yang sama atau rasa..
mungkin... sepertinya sepele... hanya curhat kok! cuma via sms atau email atau facebook.. dll, ga ketemu langsung... ga ada kontak fisik, dsb. curhatnya juga cuma gitu2 doank!Tapiii.. perlu diingat bahwa curhat adalah masalah rasa.. masalah perasaan.. masalah sandaran hati. dan dari rasa semua bisa bermula....
Saya tidak bersuudzon insyaAllah... apalagi kepada Anda yang tau agama....hanya sekedar mengingatkan. Yukz... mari berhati-hati.. menjaga diri, menjaga hati. Menjaga 'izzah' kita sebagai perempuan....
InsyaAllah, lebih mulia dan terjaga martabat kita dengan akhlaq dan tidak menyimpang dari fithrah. Curhat kepada sesama perempuan lebih enak ko, lebih nyaman... coba deh
Memang.. terkadang rasanya curhat dengan lawan jenis itu lebih menyenangkan, lebih diterima...dsb. Duhai Nona cantik... Allah SWT penciptaMU tahu akan semua itu, ia Maha Tahu segala kebutuhanmu. Dan InsyaAllah.. ada saatnya nanti kita bisa mencurahkan segala isi hati pada lawan jenis, pada pasangan kita, pada belahan jiwa kita yang halaalan thayyiban..
Dan Sebelum Allah SWT mendatangkan seorang 'PANGERAN SHOLEH' untuk kita, alangkah baiknya kita bersabar... dan berhati-hati dalam menjaga hati. Dan jika kita menjaga... Allah kan memberikan Yang Terbaik tuk kita. insyaAllah.. jika telah datang waktunya Allah memberi kita pasangan... maka kebersamaan dengan belahan jiwa kita terasa lebih bermakna. InsyaAllah...
Jadi, ... Yukz... kita mulai CURHAT yang SEHAT dengan tetap menjaga martabat sebagai muslimah sholihat...
Semoga kesejahteraan dan kebahagiaan selalu menyertai hari-hari kita Sahabat.... Semoga tercapai segala harapan dan Cita-cita. Barakallahuyawmakum...
SALAM SMANGAAAT..!!!