Kepala peneliti, Mark Elgar, seperti dikutip BBC Nature, menjelaskan seluruh semut di koloni dapat merasakan pengalaman sesamanya.
"(Bayangkan) Anda punya pengalaman bau menjijikkan bersama-sama tentang orang dengan aroma tertentu," kata Elgar, menggambarkan jika manusia mempunyai kemampuan seperti semut.
Semut menyimpan bau ketika bertarung dengan musuh dari koloni lain. Bau itu lalu dibagi dengan semut lain sekoloni.
Penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Naturwissenschaften itu menyebutkan zat kimia merupakan kunci dari kawanan semut.
Semut mengidentifikasi kawanan satu sarangnya dengan "tanda kimia" yang melapisi tubuh setiap anggota dan membedakan bau dari penyusup yang mungkin akan menyerang.
Elgar mengatakan kemampuan tersebut sebagai "kebajikan organisasi".
"(Seperti) Anda memperingatkan rekan terhadap seseorang dan rekan yang mendengar hal itu menceritakan ke rekan lain yang tidak tahu sebelumnya," kata Elgar
Para peneliti mempelajari semut tropis (Oecophylla smaragdina) yang membangun sarang di pepohonan. Satu sarang menampung hingga 500 ribu semut pekerja.
(I026)